Entah dari mana asalnya rasa
rindu ini muncul. Muncul dengan membabi buta seperti ini. Suatu perasaan rindu
yang hanya membangkitkan memoriku untuk mengingat dirimu lagi. Sejatinya, aku
telah bersusah payah untuk mengubur memori ini. Tapi rasa rindu ini tidak bisa
berkompromi dengan diriku, dan datang se-enaknya seperti ini.
Sumber http://weheartit.com/entry/group/40236186 |
Mungkin aku belum bisa menjadi
hamba yang patuh kepada-Nya. Karena sampai saat ini, aku belum bisa menyingkirkan
namamu dalam ingatanku. Terkadang, di setiap selesai sholatku aku menyebut
namamu. Seorang perempuan yang membuat batinku dilanda rasa rindu seperti ini. Membuatku
terlihat bodoh untuk beberapa saat. Bodoh karena telah melalaikan beberapa
kewajiban yang seharusnya ku kerjakan, tapi yang aku lakukan hanya lah
mengingat dirimu.
Pernah aku menangis, dan
mengadu kepadaNya. Mengadu tentang permasalahanku ini, yang ingin melupakan
namamu dalam ingatanku. Yah, terkadang kodrat seorang lelaki yang seharusnya
bisa tegar dan menjadi pelindung untuk seorang perempuan seperti dirimu,
sewaktu-waktu dapat rapuh dan terlihat tak berdaya seperti ini.
Secangkir kopi, belum bisa juga
untuk mengusir rasa rindu ini kepadamu. Rasa manis dalam kopi ini, belum bisa
menjernihkan fikiranku. Karena sampai saat ini, hanya bayanganmu yang tergambar
jelas dalam otakku ini. Aku fikir, segala hal yang telah aku kerjakan, dapat
melupakan namamu. Aku fikir, pertemuanku dengan berbagai orang-orang baru yang
menghiasi hidupku seperti saat ini, bisa melupakan namamu dari memoriku. Ternyata
tidak.
Terkadang, kekuatanNya dalam
menentukan masa depan para hambanya tidak bisa kita cerna dengan logika yang
kita miliki. KekuatanNya memang tak sebanding dengan logika yang kita punya. Bahkan
logika seorang ilmuwan jenius sekalipun.
Yang bisa aku lakukan hanyalah
berusaha untuk selalu bisa mengontrol diri ketika rasa rindu ini muncul. Walaupun
sampai detik ini, aku belum bisa untuk mengatasi rinduku ini kepadamu. Rasa rindu
yang akan selalu muncul, ketika aku mendengar namamu disebut oleh salah satu
temanku. Â Rasa rindu yang akan selalu muncul,
ketika aku melihat fotomu di layar hapeku.
Kamu, sosok perempuan yang
sederhana dengan senyuman sederhana. Sebuah senyuman yang kamu punya, dan
selalu menghiasi bibir indahmu itu. Dan juga, sebuah kacamata yang selalu akan kamu
gunakan ketika sedang membaca, yang membuatmu tambah lebih indah untuk
dipandang. Sampai kapan pun, aku tak akan pernah bisa untuk menghilangkan
senyumanmu dalam memoriku.
Pertemuanku dengan berbagai orang-orang
baru, belum bisa juga untuk menghilangkan rasa rindu ini kepadamu. Hatiku seolah
tertutup rapat untuk perempuan lain, dan seolah hanya kamu yang bisa se-enaknya
menerobos masuk dan keluar, pintu hatiku ini. Sial. Apakah hatiku tidak
bisa terbuka untuk orang lain? Untuk orang lain, yang memang tulus dengan
perasaanya kepadaku?
Kau tau, aku sangat muak dengan
perasaanku saat ini.
Tapi...
Kau tau, aku akan selalu ada
disini. Disini menunggumu datang dengan senyuman indah milikmu itu. Tidak usah
meminta maaf, dan jangan pernah melakukan hal itu. Karena rasa marahku kepadamu
ini, akan selalu padam dengan rasa sayangku kepadamu.Â
Tags:
Dailylife
Judul nya kayak isi Surat dari Nata buat Niki di film refrain ya, kirain td mau bahas itu hehe.
ReplyDeleteRindu...perasaan yang datang pergi sesuka hati tanpa permisi. Mengulang kejadian yang pernah dilalui, menggores bayang2 yang sempat berkunjung datang. Ingin tuk katakan tapi hati ini Seakan tertahan ntah karena apa.
Semoga yang selalu dirindukan merasa bahwa ada pemuda yang sedang menunggu senyum renyah merekah dari bibirnya.
malah gue nggak kepikiran tentang surat itu, gis.
Deleteyah, terkadang seseorang mendadak bisu hanya auntuk mengatakan, 'aku rindu kamu'
semoga.
Kelihatannya galau banget nih :D. Memang kalau masalah hati sulit untuk di tebak. Gue juga pernah kayak gini, semakin ingin berhenti, semakin rindu itu hadir kembali. It's Complicated :)
ReplyDeletega galau. kepikiran doang. hee
Deletekyak semacam candu, yg belum diketahui obatnya
Pertama gue langsung tertarik dengan ilustrasinya bang, Nyess banget. : ' (
ReplyDeleteApa gue mesti nangis bombai biar lo percaya kalo tulisan lo bener-bener dalem banget maknanya? Kenapa pada akhirnya kita hanya terdiam dengan perasaan bisu ini, bang? Seandainya dia punya perasaan yang sama...
makassihhh :D
Deletega perlu, za. gue ga bisa liat lo jga kok. hahah
bukan bisu, tapi lidah ini kelu untuk mengucapkan kepadanya
Lah, ini ceritanya kok sama kayak postingannya Zakia? Kalian janjian curhat tentang hal yang sama ya?
ReplyDeletekagaaa, gue ga ada janjian sama diaaa -,-
Deletebang...haduuuh...bener banget..dalem kata-katanya..ini dari hati banget bang...dari sekian cinta yang abang ceritakan di blog...ini yang paling mantab...meski tersirat...ada rasa antara optimis dan pesimis yang berdesakan...oh noo...
ReplyDeletekeren banget bang....
iya, gue juga ngeasanya gitu juga, mot. ini yg paling keren, dari sebelum''nya. huahaha
Deletethanks, mot
Entah kenapa gua baca ini jadi sedih..
ReplyDeleteKeren dan bagus bang. :))
thanks, vrooh
DeleteBiasanya gue ketawa ngakak baca postingan lo. Kali ini berasa laen ._.
ReplyDeleteDalem itu isi postingannya. Gue tebak ya, pasti dia berarti banget deh buat lo, makanya lo sampe segitunya :3
ya, mau nulis beda aja sih, mpok. haa
Deletekurang lebih gitu sih
ceritanya ini dari hati yang paling dalem bangettt
ReplyDeletegalaunya, nyeseknya nonjok abiss
rindu emng gitu suka semaunya sendiri, membuat tersiksa.
yang pasti obat rindu ya cuma objek yang kita rindukan iu sendiri.
sebagaimanapun kita mencari pelarian, itu sifatnya cuma sementara.
ujung ujungnya ya merindu lagi dan lagi *sigh*
mungkin saat ini, belum ada obat untuk para pecandu rindu selain bertemu dengan orang yang dirindukan itu sendiri.
DeleteUhuhhuhuhuhhuhuhuk. Uhuk. UHUHUHK.
ReplyDeleteAda yang lagi rindu nih. Huehehe. Gue ngak tahu mau komen gimana, jadi ngerusuh aja deh. \:p/
rusuhin aje, bang. haa
Deletekadang kehidupan kata seorang pujangga lahir dari sebuah keadaan yang tak baik...
ReplyDeletesumber inspirasi yang muncul....terpancar...dan tulisan ini menunjukkan kualitas penulisnya
thanks banget, bang.
Deleteterkadang keadaan yang ga baik, bisa jdi bhan buat tulisan
istilah anak-anak muda jaman sekarang-->galau nih yeee :)
ReplyDelete