On the night like this-Mocca
Bulan, apa sejatinya dirimu tau
engkau diciptakan untuk menerangi manusia hanya di saat malam hari saja? Jikalau
kamu mengetahui hal itu, terkadang aku iri terhadapmu. Hanya sesaat dan
terkadang saja, tidak selalu. Karena kamu mengetahui siapa dirimu yang
sesungguhnya.
http://joyousoasis.com/ |
Seandainya saja, aku dianugrahi
hal seperti itu...
Aku akan membunuh perasaanku
ini. Rasa yang selalu muncul di saat waktu yang tidak tepat.
Ketika sedang asyik bercanda
dengan teman-temanku, wajahnya muncul. Lagi. Wajahmu muncul lagi. Seperti tergambar
jelas, disaat bibir indahmu itu membentuk senyuman. Seperti baru saja aku
melihat hal itu. Padahal sejatinya, hal itu sudah seminggu yang lalu, bukan?
Aneh ya?
Jujur, aku benci dengan rasa
ini. Sebuah rasa yang tidak bisa diartikan dengan akal manusia. Rasa yang muncul
begitu saja tanpa izin terlebih dahulu. HAH!! Persetan dengan semua ini.
Senyumanmu...
Sifat tak acuhmu...
Sifat penyayangmu...
Apakah kamu memiliki penawarnya?
Aku ingin membeli banyak penawar itu, agar rasa ini tidak muncul disaat waktu
yang tidak tepat.
Pertanyaannya saat ini bukan
hanya,
“Apa kamu mempunyai rasa yang
sama?”
Tapi,
“Apakah kamu bahagia dengan
semua ini?”
Susah sekali untuk mengucapkan
kata-kata seperti itu. Saat ini hanya berdoa yang bisa dilakukan. Mendoakanmu agar
selalu dijaga olehNya, selalu tersenyum, selalu ikhlas dengan segala apa yang
diberikan, dan yang terakhir selalu diberikan yang terbaik. Terbaik dari yang
terbaik. Karena, wanita sepertimu memang hanya pantas untuk mereka yang terbaik
bukan?
Doa ini pasti akan dikabulkan
olehNya.
Kairo, Saqr, dua pagi.
waduuuh... berat banget ya kalau sudah berbicara masalah perasaan. mendoakan adalah doa yang paling mustajab.. semoga dapat pendamping yang dia inginkan itu yang paling penting, melihat dia bahagia itu adalah salah satu wujud dari rasa cinta. aish.. Fighting !!! *Puing ... Puing *....
ReplyDeleteyah, smoga hati ini bisa ikhlas yak.
Deleteklo boleh jujur sih sakit kali digituin, hahaha
Wajahnya selalu terbayang ketika memandang bulan yah?
ReplyDeleteKalok gitu, tutup aja jendela trus masuk kamar. Beres. :P
Hahaha, bisa-bisa.
Deleteiya kok ga kepikiran ya
Delete@yoga: ga usah nge modus. gue laporin pacar lu ntar, yog
Pukpuk.
DeleteAsik hahaa
ReplyDeleteEmang kalo orang lagi galau itu bawaannya melow mulu.
ReplyDeleteNonton FTV di TV yang judulnya, "Cintaku Kepergok Hansip." jadi galau. Nonton drama korea tambah galau. Ujan galau, ngelihat bulan yang bersinar terang di malam hari galau. Galau, galau, galau. Gue tau, karena gue juga ngalamin :D
iya, ini gue kebawa suasana doang.
Deletemaafkan saya, kisanak
Wajahnya bopeng-bopeng, Ji?
ReplyDelete((wajahnya))
Deletemuka lu makksudnya *eeh
Yang paling gue tangkep adalah kondisi, zi. Lu terlalu berkutat dengan arti yang sebenarnya. Padahal, rasa yang begitu dalam sedang engkau siapkan.
ReplyDeleteEntahlah, ketika bulan begitu terang, percayalah ia akan tetap indah di malam hari.
Melempar senyum, cahaya, dan keyakinan bahwa waktu akan berakhir suatu saat nanti.
Tumben rada syahdu gini, lu zi?
gue kebawa suasana nih om heru
Deletebiasa, namanya juga anak muda
Syahdu banget bang, emang kalau orang lagi kangen atau galau, pasti tiba-tiba bisa mendadak jadi piutis atau pujangga.
ReplyDeleteentah kenapa ya bisa begitu, tapi itulah kenyataan yang bicara itu perasaan dan hati kita,bukan mulut dan logika kita. hehehe
nah itu dia. masa gue mau jdi pujangga harus galau mulu?
DeleteSyahduuu bang, baru pertama kali lihat tulisan bang Fauzi yang syahdu gini, padahal biasanya cerita tentang kesehariaanya :D
ReplyDeleteIni ceritanya lagi kangen ya ? Emang kadang perasaan itu datang di waktu yang tidak tepat dan itu bikin nyesek banget.
Semoga wanita itu di beri yang terbaik, dan mungkinkah yang terbaik itu kamu ?
gue mah gitu, di. klo lagi galau, mendadak jdi pujangga.
Deleteklo bisa datang tepat waktu, gue nggak akan galau'' kyak gini, di
amiiin. klo pun nggak, smoga nntinya dia dapet yg terbaik. amin
Gantian bilang ah, syahduuuuu, Zi. Lu lagi kesambet jin Mesir, ya? WAH, PARAAAAHHH! *kaburrr*
ReplyDeleteSIINIIIH LU, JANGAN KABURRR KAMPRETTT!!
Deletegalau banget tulisannya...
ReplyDeleteketularan galau deh jadinya...
semoga segera diberi jawaban yang terbaik yaaa... :D
akhirnya ada orang yg ketularan galau krena tulisan gue. alhamdulillah
DeleteAduh... suasana galaunya kuat banget.
ReplyDeleteiya, mister.
Deletenamanya juga anak muda
Curhatannya syahduuu.
ReplyDeleteYakin aja sama janji Allah, Mas.
Yang baik pasti untuk yang baik juga :))
amiin. yakin kok klo itu.
Deleteskrg fokus jadiin diri lebih baik dari sblum''nya
Curhat yang..., dalem. Ternyata orang semacam kamu bisa curhat sedalam ini juga ya, Zi? Hmm...
ReplyDeleteNamanya juga perasaan, mana bisa diartiin. Perasaan emang nggak bisa dingertiin pake logika, jadi nikmatin aja. Buat sebagian orang, ada yang memilih untuk mengungkapkan perasaannya karena nggak kuat nahan sendiri. Tapi, ada juga yang memilih buat menahan dan memantaskan diri. Karena cowok tugasnya nggak mudah. Dia harus (lebih) bertanggung jawab. Ya kalo kamu milih yang kedua, semoga bisa memantaskan diri lebih baik lagi ya. Good luck! :D
gue mah orangnya emang perasa, wi.
Deleteyah, enggak enak juga sih naha'' perasaan kayak gini. tapi yah, baiknya kyak gini sih. hahaha
andae bulan bisa ngomong yaa
ReplyDeleteiya.
Delete.
.
.
.
.
.
.
kok gue baru kepikiran ya
Entah kenapa aku jadi ikutan mellow baca tulisan ini.
ReplyDeleteMungkin karena aku juga orang yg sering curhat ke bulan. *halah.
Mungkin karena bulan adalah teman terbaik utk mendengarkan tanpa banyak berkomentar.
hoo, kita kok samaan ya. *eeh
Deleteyah, kadan yg sering becanda'' ketika lagi sedih, bisa jauh lebih mellow ketimbang orang'' yg sering hidupnya drama
Ternyata lo bisa so sweet juga. Menghanyutkan
ReplyDelete