Semua film-film yang tayang di
bioskop Mesir itu aneh. Mulai dari cara beli tiketnya, filmnya, sampai subtitle
yang dipakai. Berbeda dengan yang sering gue temukan di Indonesia. Makanya
sampai sekarang gue masih belum tertarik untuk menonton film bisokop di Mesir.
Disini, ketika ada sebuah film yang akan tayang di bioskop, gue akan dengan
senang hati menunggu sampai berbulan-bulan. Menunggu, sampai film itu keluar di
web penyedia film, lalu mendownload film bajakan tersebut, kemudian menontonnya
di rumah dengan tenang .
http://www.shareyouressays.com |
Tapi kemarin, untuk pertama
kalinya gue menonton langsung di bioskop.
Sebenernya, nggak penting juga
sih tulisan ini. Tapi bodo amat lah ya.
“Ayo sini, kumpulin duitnya.
Biar gue yang beli tiketnya” Kata Hazmi.
Ada empat orang lainnya selain
gue. Dua orang perempuan, dan dua orang laki-laki. Sebetulnya hanya dua
laki-laki, tapi satu orang lagi maksa untuk ikutan. Mau diusir, tapi takut
ngambek. Kalau ngambeknya hanya diam dan nggak mau ngomong, gue sih selow.
Tapi, kalau ngambeknya sampe ngerusak hubungan orang lain, gimana? Nggak
percaya? Percaya aja deh.
Lah maksa
Film yang ingin gue tonton
sekarang adalah film yang di bintangi oleh Ryan Gosling, La La Land. Film yang
di bintangi oleh saudara gue tapi berbeda ibu ini sebenernya sudah tayang cukup
lama di bioskop, dan sebenernya gue sudah punya file filmnya. Tapi belum gue
tonton. Kalau gue baca-baca review orang-orang yang telah menonton film
ini, katanya sih seru. Tapi endingnya yang, yah gitu. Mantep lah
intinya.
Sebelum membeli tiket, Hazmi
bertanya ke gue serta teman-teman gue yang lain.
“Ini semuanya mau nonton La La
Land? Atau ada yang mau nonton film lain?”
“Lah, kan ini emang niatnya
nonton bareng, su. Lu gimana dah” kata penjual tiket.
Ini kenapa penjual tiketnya
ikutan nimbrung disini.
“Oh berarti La La Land, lima
tiket ya? Biasanya kalau nonton bareng sama kakak gue yang cewe, kita beda
film. Gue nonton film Inggris, sedangkan dia nonton film Kamboja”
“Ah maca ci” kata penjual tiket
lagi.
Allahu akbar
Ini kalau penjual tiket jawab
lagi, gue shot gun juga hidungnya.
“Mat, ikut sini. Kita beli
bareng”
Disini letak perbedaan bioskop
Indonesia dengan Mesir.
“Mat, gimana nih? filmnya udah
mulai. Kita beli tiket yang jam selanjutnya aja?”
“Iya, gitu aja”
Ketika gue sampai di bioskop,
disini masih sepi pengunjungnya. Kalau kata si Hazmi sih, pengunjungnya akan
rame ketika mulai malam hari. Penyebabnya apa, gue pun juga nggak tau. Tapi,
kalau benar penyebabnya, karena setiap malam disini ada penari perut, tau gitu
gue datengnya lebih malam. Nyesel jadinya, sampai sini ketika sore hari.
Setau gue, penari perut itu
biasanya mangkal di kapal, sambil menemani orang-orang yang sedang makan malam
di kapal tersebut. Kerjaannya bikin nggak fokus orang aja ya. Kalau disini
beneran ada penari perut yang mangkal ketika malam hari, pasti bakalan mengirit
biaya. Karena biaya yang biasanya dikeluarkan untuk melihat orang joget itu saja,
perlu mengeluarkan uang sampai 400 Pound Mesir.
Gila ya.
Bentar. Ini kenapa gue jadi
ngebahas si penari perut. Hhhh.
Oke lanjut.
“Kalian harus nunggu satu jam
lagi, sebelum filmnya mulai. Kalau beli sekarang nggak bisa. Paham kamu?!” kata
penjual tiket, yang wajahnya mirip Kingkong.
Aneh.
Mau beli tiket tapi
ditahan-tahan.
Di Indonesia nggak kayak gitu
ah setau gue.
Iya kan?
Dasar Kingkong.
**
Setelah sejam film dimulai, ruang
teater tempat gue menonton mendadak menjadi terang, lampu ruangannya menyala,
sedangkan layar yang tadinya menampilkan film, tiba-tiba mati. Filmnya habis?
Beloman. Beloman abis, nyet. Kalau sebuah film habis, biasanya nama-nama pemain
serta kru-kru film akan muncul di layar. Lah ini nggak.
Biskopnya sakit sih nih
Perempuan yang duduk disamping kiri
gue, berdiri menginggalkan kursi. Tapi temannya nggak mengikutinya. Ketika gue
melihat ke sekeliling, beberapa diantara dari mereka keluar ruangan. Tapi,
sebagiannya lagi masih duduk manis. Teman-teman gue yang duduk disamping
sebelah kanan , kompak mengeluarkan handphone. Ada yang buka Instagram,
buka Whatsapp, ada yang buka Bigo sambil joget-joget minta dikirim diamond.
Tapi setelah gue perhatikan, kayaknya dia bukan temen gue deh.
Bentar...
Kalau diliat baik-baik, kok
mukanya kayak si Kingkong penjual tiket tadi.
Eh, tapi kalau difikir-fikir,
muka orang Mesir memang sama semua sih di mata gue.
Ehe ehe.
Setelah sepuluh menit, lampu
teater dimatikan. Kemudian film dilanjutkan lagi. Perempuan disamping gue,
sudah kembali ke tempat duduknya semula, sambil membawa dua buah Pepsi serta tangan
yang satunya lagi membawa bungkusan plastik. Setau gue, kalau beli Popcorn di
bioskop itu ada tempat khususnya deh. Ah ga tau juga. Mungkin isi plastik
hitamnya kwetiau goreng. Atau nasi goreng. Atau ayam goreng. Ah semasa bodo.
Ketika film di mulai lagi, ini
pekerjaan lumayan susah bagi gue. Susah, karena harus mengingat sampai adegan
mana sebelum filmnya mendadak mati tadi. Dan juga, hal lain yang membuat diri
gue malas untuk nonton bioskop disini, karena subtitle yang muncul di
layar adalah tulisan Arab serta Perancis. Filmnya berbahasa Inggris, subtitlenya
bahasa Arab. Mantap. Hitung-hitung belajar listening gitu lah ya. Cukup
film yang berbahasa Inggris saja yang gue tonton di bioskop ini. Film-film lain
seperti film Korea, Thailand, Argentina, ataupun Brazil, kayaknya nggak akan
gue tonton di tempat ini. Niatnya mau refreshing, eh tapi malah kena gejala
sakit kepala ringan.
Nggak mau ah.
**
“Eh, tadi kok di tengah-tengah
film lampunya nyala deh? Padahal kan belum habis” kata gue.
“Semua film yang ada disini
emang gitu, Mat. Ada istirahatnya” kata Hazmi.
“Bisokop apaan kayak gitu. Gue
nggak mau nonton lagi di bioskop ini”
“Tapi kalau gue bayarin
tiketnya, masih nggak mau?”
“Ehe. Yamaula”
Yah, begitu kira-kira perbedaan
bioskop yang ada disini. Kalau nggak percaya, coba nonton disini. Sapa tau
ketemu sama si Kingk...
Tags:
Dailylife
Bang, kalo durasi filmnya 2 jam 1 menit 5 detik
ReplyDeletePada menit dan detik keberapa, filmnya istirahat?
Biasanya apa yg dilakukan pemain filmnya saat filmnya istirahat?
Hmmmm kalo hasilnya masih imbang, apa ada perpanjangan waktu atau langsung penalti?
Ah bukan Niki nih. Kalo Niki pasti nanyanya: "Bang ini filmnya istirahat di tempat apa di mana bang?"
Deleteniki: langsung diusir sih kyaknya, nik
Deleteadi: wah, lu akrab banget kyaknya saama guru yg satu ini ya, di
Gue masih belum jago buat listening bahasa Inggris tanpa subtitle. Sering coba praktik di rumah gitu waktu nonton film. Ujungnya pasti gue ulang dulu baru paham apa yang dia omongin. :(
ReplyDeleteLah, kocak amat segala ada istirahat. Dikata sekolah.
dibiasain aja, Yog.
Deleteemang kampret sih bioskopnya
((ada istirahatnya)) itu istirahat maksudnya pas jam solat apa apa iseng doang ngira penontonnya capek? Gue pikir orang mesir kuat-kuat, ternyata lemah. Hih.
ReplyDeletegue padahal nnton jam 10 malem loh itu.
Deleteemang beneran sakit sih bioskopnya
ga suka nonton d bioskop gan.. he he he
ReplyDeletesiap gan :)
Deletekzl amat yak. motongnya kalau di bagian yg menegangkan asik tuh wkkw.
ReplyDeleteemang kampret bioskopnya, na
DeleteAh nyesel udah baca sampai kelar! tapi gak di kasih foto :(
ReplyDeletemanah pamerin dong geng AGM lo disana :/
*AGM : Anak Gawl Mesir
wah, disana mah cupu-cupu, vir.
Deletelebih gaul elu kemana-mana lah pokoknya
Buseeet, nonton bioskop ada waktu istirahatnya.. wkwk
ReplyDeletetp ini manusiawi si, siapa tau memang banyak yg udh kebelet kencing jd dikasih waktu. Nah di Indo kan klo ke toilet jadinya ketinggalan cerita dh :D
btw, klo masalah subtitle nyerah dah
film inggriss subtitle arab.. barokah dah itu film nya, wkwk
Lah, kalo filmnya genre horror trus pas adegan sebelum serem dipause, nanti feel seremnya ngga dapet lagi dong. hahaha
ReplyDeleteBtw, film indonesia ada yg sampe mesir ngga, ya?
Sumpah dah, baca ini bawaannya pengen ketawa. Ada-ada aja, masa film di bioskop bisa istirahat dulu gitu. Atau mungkin, itu yang jadi tukang setel film-nya kebelet poop jadinya diistirahatin dulu. Atau badannya belum mandi, kan gak ada yang tau. :D
ReplyDeleteTau gitu, emang mendingan download film bajakan aja deh kayaknya disana. Daripada nonton di bioskop malah jadinya kocak gitu. HAHAHA.
I really like your blog.. very nice colors & theme. Did you create this website yourself or did you hire someone to do it for you? Plz reply as I'm looking to construct my own blog and would like to find out where u got this from. cheers paypal login my account
ReplyDelete