Saat ini gue sedang menikmati
rutinitas baru, berupa olahraga angkat beban. Sebetulnya bukan sebuah
rutinitas baru, sudah hampir enam bulan yang lalu gue melakukan kegiatan ini. Alasan
gue rutin mengikuti olahraga itu supaya berat badan gue berkurang. Supaya nggak
kelihatan gendut-gendut amat kalau diajak foto bareng. Supaya kalau diajak lari,
ya gue nggak sampai ngesot juga lah, karena susah lari. Supaya nggak makan
tempat, ketika duduk di bangku bis atau di Tramco(sebutan untuk angkot
Mesir). Udah itu aja, sesederhana itu saja kok tujuan gue untuk pergi ke Gym. Tetapi
kenyataannya....
FAAAAK!! SUSAH BANGET, HASU!!
Salah gue juga sih, tiap makan
ngambil porsi yang seharusnya untuk tiga orang, tapi gue makan sendiri. Yah, kalau seperti ini terus, sepertinya
panggilan Tomat untuk diri gue nggak akan hilang. Kalau mau tau kenapa gue dipanggil Tomat, bisa baca disini ya.
Bertemu dengan orang-orang yang
latihan disini sebenernya hanya membuat diri gue minder. Tiap ketemu orang,
badannya keker banget kayak badak. Otot tangannya seolah ingin keluar dari kaus
yang sempit itu. Kayaknya makin kekar seseorang, makin sempit kausnya. Benar nggak sih?
Tapi selain bertemu dengan
orang-orang yang seperti itu, banyak juga kok orang-orang rese yang berada di
Gym. Kayak gue kemarin,
Jadi gini...
Hari selasa kemarin gue latihan
Deadlift. Kalau yang nggak tau, coba liat gambar yang dibawah ini ya. Latihan paling bikin
cepat membuat badan capek, menurut gue. Tapi Alhamdulillahnya saat itu, Gym sedang
sepi.
www.reddit.com |
Ketika sedang setengah mati mengangkat barbel, ada sosok manusia dengan kaus berawarna hijau menyala, dengan kulit berwarna gelap asik melihat gue sambil tertawa. Gue paling salah tingkah kalau ketemu makhluk seperti itu. Perasaan, gerakan gue nggak salah deh. Celana gue pun nggak melorot. Kaus yang gue pakai juga biasa aja, nggak ada tulisan Ana mus murtabit.
Btw, arti Ana mus murtabit itu kayak ‘Gue
jomblo nih’. Iya, kayak gitu.
Ketika gue sedang istirahat, si
makhluk kampret itu kemudian menegur orang lain yang sedang latihan. Dia bilang
kalau gerakannya itu salah. Bebannya kurang berat. Atau apalah. Masih banyak
loh orang sotoy plus sok asik kayak gini di Gym. Kalau gue perhatiin, si
makhluk kampret ini nggak latihan apa-apa. Kerjaannya hanya menegur orang lain
saja, sambil duduk santai.
**
Sesi latihan gue hari ini
ditutup dengan latihan Bicep Curls. Gue sekarang sedang mengikuti program
latihan dari Brodibalo Hardy, kalau kalian mau tau seputar fintess bisa ke
situs dia disini ya. Biasanya kalau udah selesai latihan seperti ini, gue akan
buru-buru keluar dari gym, dan langsung pulang. Tapi ketika di locker room
gue bertemu dengan si makhluk kampret ini lagi.
Masih sama seperti tadi,
pembawaan dia sok asik.
Dia duduk di bangku depan gue,
sedangkan gue sedang sibuk sendiri mengganti pakaian serta celana. Pertanyaan
dari makhluk ini nggak jauh-jauh dari,
“Nama kamu siapa?”
“Kamu dari negara mana?”
“Nama presiden kamu siapa?”
“Nama saya siapa hayo?”
“Coba tebak”
Hampir semua pertanyaannya
hanya gue jawab dengan kata “heem” “heem”.
Mungkin karena kesel nggak
dapet respon yang diinginkan, dia bangkit dari bangkunya, kemudian duduk manis disamping
gue. Sambil mengulangi pertanyaannya
kembali.
“Siapa presiden kamu?”
“Jokowi”
“Oh Jokowi”
Sebenernya mendengar
orang-orang Mesir menyebutkan kata-kata ataupun nama-nama yang berciri khas
Indonesia itu lucu loh. Tapi si makhluk kampret ini pengecualian.
Eh, bentar. Kok ketika si
makhluk kampret ini duduk samping gue jadi bau kambing ya.
Ah, mungkin perasaan gue aja.
“Kalau kamu asalnya darimana?”
kata gue, berusaha menanggapi obrolannya.
“Oh, kalau saya sih dari Eropa”
katanya.
Nah, mulai kecium lagi nih
baunya. Tapi darimana ya.
Tapi gue kurang percaya sih. Terlebih
ketika dia berusaha berbicara dengan bahasa Inggris.
“ahs@33bkfq” katanya.
“Ha?”
“Inta tafham enjlisi wala
laa? Kalim enjlisi (baca: Lu paham bahasa Inggris nggak? Ngomong pake bahasa Inggris aja)”
Ternyata bau kambing itu
beneran ada. Baunya berasal dari mulut makhluk ini. Yaa Lahwi.
“Ayyua ana fahim (baca: Iya, gue paham)” kata
gue sambil nahan nafas.
“sfabhk%&#” kata dia lagi. Sampai
air liurnya keluar dari mulutnya.
“YE ANJIR. LU NGOMONG INGGRIS DAERAH
MANA ITU SETAN” Bau banget mulut lu, syu.
“Kalim arobi bas (baca: Udah lah, pake bahasa Arab aja lah)” kata
gue lagi. Tentunya sambil nahan nafas.
“Ahh, inta laa tafham
enjlisi (baca: Yah, Lu nggak paham Inggris sih ya)”
ARRGHH. BAU BANGET KAMBING
MULUTNYA, HASU. Udah bau, ngatain gue nggak bisa bahasa Inggris. Sebahagia dia
aja lah udah.
Karena kepala gue mendadak
pusing, mungkin karena menghirup bau mulutnya kali ya, gue menyudahi obrolan itu.
Harapan gue di hari esok nanti,
semoga orang selanjutnya yang bertemu dengan makhluk kampret itu, punya bau
mulut yang lebih ‘SEMERBAK’. Amin.
Tags:
Dailylife
Gue pernah sok-sokan nge-gym 2 kali. Itu juga karena dipaksa sama temen. Dibayarin tepatnya suruh nemenin. Badan langsung ngerentek banget. Parahnya lagi serasa ketarik gitu. Megang gayung aja jadi berat. Udahlah, kurus gini banyak gaya, sih. :(
ReplyDeleteTapi alhamdulillah gak pernah nemu yang mulutnya bau kambing. Yang keringetnya bau muntah kuda baru pernah.
aku belum pernah, soalnya gym deket rumah campur gitu. risih ah
ReplyDeleteGak pernah ngegym, kalau ada yang murah, ber-AC, lokasi deket rumah, dan khusus perempuan, kayanya aku baru mau hahaha #fasyaemangsukanyarialasan
ReplyDeletesaya pengen banget nge gym, tapi saya takut om
ReplyDeletemana foto lagi angkat barbel.. hoax nie. no pic :D
ReplyDeleteSaya nggak pernah nge-gym, tapi udah ngerasain nggak enaknya mukul samsak. Sakit banget. :(
ReplyDeletePaling olahragaan sepeda sama lari.
Hahaha anjir lah beneran disamperin sama dia. Gue untungnya nggak ngerti-ngerti amat bahsa arab. Kalo ada oran kayak gitu paling gue cuman bisa amin-amin doang. :p
ReplyDeleteLumayan menarik sekali ceritanya kak.
ReplyDeleteDitunggu cerita selanjutnya :)