Di tahun pertam tinggal di
Mesir, gue tipikal anak yang terlalu santai menjalani kehidupan. Piket masak,
hampir enggak pernah mau. Masuk kuliah, ya enggak setiap hari. Dan yang paling
goblok, visa gue pernah mati setahun. Ketika itu gue enggak tau betapa pentingnya
visa buat para warga negara asing yang tingga di negri orang. Baru
sekarang-sekarang ini gue mulai paham betapa pentingnya buku kecil itu.
Beberapa waktu yang lalu di
Mesir sempat banyak pemeriksaan oleh para petugas. Entah mereka polisi atau tentara,
intinya setiap pemeriksaan pasti selalu saja dari mereka membaw senapan
berlaras panjang. Bukan laras 008. Gue sundul nih kalau mikirnya itu.
*Ituuu Saraaaasss, maliiihhh
Maraknya
pemeriksaan ini terjadi ketika gue liburan kemarin. Eh ternyata, sesampainya disini masih banyak pemeriksaan
yang dilakukan disini.
Saat liburan kemarin pun, gue
sempat menerima kabar bahwa ada salah satu mahasiswa yang ditangkap dan sampai
di penjarakan. Karena apa? Apakah karena dia kayang di tengah jalan? Oh tentu
bukan. Karena eh karena, ketika diperiksa dia ketahuan tidak mempunyai visa
atau izin tinggal disini. Dan setelah diteliti lebih lanjut, mahasiswa ini
adalah si Juki. Temen sd gue yang pernah gue ceritakan di tulisan ini.
Setelah lulus SD, enggak pernah
ketemu. Eh tau-taunya sekarang dia mantan napi disini. Mantap jiwa lu, Juk!
Kronologi si Juki bisa tertangkap oleh polisi
disini sebenernya lebih enak untuk ditertawakan ketimbang untuk ditangisi. Dia
yang siang itu bersama temannya sedang kelaparan, memutuskan untuk makan siang
di kawasan distrik tujuh yang di rumah makan Thailand yang terkenal enak
kwetiau gorengnya. Kalau menurut perkiraan gue yang sama sekali tidak akurat,
si Juki pergi ke rumah makan ini ketika awal bulan. Di akhir bulan paling masak
nasi goreng, dari sisa nasi kemarin.
Ketika sedang sabar menunggu
makanan, para petugas keamanan tiba-tiba masuk ke rumah makan yang sama. Kalau
beda, ceritanya bukan gini dong. Yakan? Disaat itu petugas keamanan langsung
memeriksa seluruh orang yang makan di tempat itu. Mulai dari pelanggannya,
bahkan sampai pelayan dan pemilik rumah makan pun diperiksa. Dari sekian banyak
orang yang makan, yang tertangkap hanya dua orang. Si Juki dan satu lagi
mahasiswa yang berasal dari Malaysia.
Gue masih enggak kebayang,
bagaimana perut Juki saat itu. Ketika sedang menunggu makanan, eh malah
tercyduk. Makanan belum datang, eh disuruh masuk mobil polisi duluan. Yang satu
lagi seenggaknya lebih mending ketimbang Juki. Karena dia sudah selesai makan
dan bersiap ingin pulang.
Dan singkat cerita, setelah
sepuluh hari dia baru bisa keluar dari penjara. Gila.
Ini bukan pertama kalinya gue
mendengar berita tentang mahasiswa Indonesia yang ditangkap karena tidak
memiliki izin tinggal. Sebelumnya sudah ada satu orang. Bahkan setelah kasus si
Juki pun, ada beberapa kasus yang sama, tetapi lebih parah kronologinya. Coba cari aja di Google, beberapa media sudah meliput tentang hal ini.
Setelah gue mendengar berita tentang mahasiswa yang ditangkap, gue jadi sadar betapa beruntungnya diri gue dulu ketika tidak mempunyai
visa setahun dan enggak bertemu dengan para petugas keamanan seperti halnya si
Juki. Dan setelah mendengar berita ini tentu saja gue enggak mau mengulangi
kebodohan yang gue lakukan seperti sebelumnya. Gue harus punya visa, biar
enggak was-was ketika berpergian di negri orang. Beberapa ada yang ditangkap
kemudian di penjarakan, beberapa juga sampai di deportasi ke negaranya
masing-masing.
Sebetulnya sekarang ini sudah
lebih baik, ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Karena prosesnya enggak sampai
mengharuskan gue dan para mahasiswa lainnya untuk mengantri di kantor imigrasi
bersama orang-orang Rusia yang satu orangnya bisa membawa sampai lima paspor
temennya. Dan ketika mengantri pun, jangan berharap bisa duduk santai di
ruangan ber-ac serta mengambil kartu antrian. Lu harus bangun pagi, kalau perlu
setelah shubuh sudah harus berada di gerbang kantor imigrasi.
Ini kantor imigrasi yang berada
di samping asrama Al-Azhar ya. Kalau yang di daerah Tahrir, gue kurang tau.
Nah, sekarang tau kan kenapa
mempunyai visa itu merupakan kewajiban bagi orang yang tinggal di negri orang
lain?
Tags:
Dailylife
Bhahaa, ibaratnya visa itu semacam sim yg hrs dibawa kmna2 pas lg naek motor lah yaa~
ReplyDeletekalo gak bawa apalagi gak punya bsa ditilang. tp ini kocaknya... dipenjara??! Untuk hal yg sbnernya gak kriminal2 amat yaah.. Haha. Gatau gue hrs ktawa atau enggak, tp lucu aja sih. Ya, mgkin anda sdang bruntung saat gak pnya visa, gak ada sidak kek bgini.. Kesian jg si juki sih, lg laper2nya ngbayangin mkan kwetiaw gtu.. Mdah2an aja di penjara dksh makan kwetiaw. wkwk. Itu dipenjara brp lama sih? sehari doang??!
yak tul. mirip'' kayak sim
Deletesepuluh hari coy. cuman makan roti doang, mana bisa nyicip kwetiau
Wah sampe ketangkep ya -_- aku cuma pernah sekali ke luar negeri, jadi kurang ngerti soal visa gitu. kasian sih Juki, titip salam ajadeh sama Juki.
ReplyDeleteentar disampaikan~
DeleteWah, ditangkap saat hendak makan. Kasihan juga. Tapi polisi Mesir aneh juga, ya. Seperti berlakuin sistem yang salah dengan main paksa dan tangkap. Kayaknya gak beradab. MEmang netapin aturan yang tegas, namun berkesan kurang beradab. Apa orang sana pada galak?
ReplyDeleteMemang ada baiknya selalu punya visa yang lom expired agar tenang. Siapa tahu akana da saat darurau.
Oke, met belajar dengan tenang. :)
This comment has been removed by the author.
DeleteOh, jadi karena ini toh si Juki ketangkep. Kirain mah berantem gitu. Hahaha. Oke, saya kebanyakan nonton film aksi. :))
ReplyDeleteJadi kalau pengin ke negara lain emang mesti bener-bener punya visa, ya? Saya pernah dengar ada negara yang bebas visa kayaknya deh. Tapi entahlah. Saya belum cari tahu lebih banyak soal visa itu. Saya belum pernah dan belum ada keinginan untuk pergi ke luar negeri lagian. Halah.
nah kalo yang bebas visa, kurang tau juga sih prosudernya. ntar
Deletecobain lah, yog
Ya ampun ketangkep kaya buronan dong ya.. Wgwgwgwg
ReplyDeleteEmg kl tinggal di negara orang visa ya kudu aktif walaupun aku belum pernah tinggal di luar negeri, hiks
Gue hampir aja banting laptop di kalimat Laras 008 -___-
ReplyDeleteGue curiga sebenarnya si Juki itu emang lagi gada duit aja, jadi dia sengaja makan di tempat yang ada petugas biar bisa ditahan dan dapat makanan gratis sih. Lumayan kan, daripada nasi goreng sisa nasi kemarin. Itu hipotesis awal gue
*peace, Juk*
Cerita yang sangat menarik, dah lama ga baca tulisan diary macam ini. Ditunggu tulisan selanjutnya, gue follow yak.
Ini bisa buat pelajaran, jadi amat sangat penting ya. Semoga bisa jadi pelajaran buat yang lainnya juga. Nice info, Mas.
ReplyDeleteKayaknya si Juki nggak jadi laper deh, keburu kecyduk boro-boro mikirin makan kalau aku. Panik iya :D
Beruntung banget si Juki jadi punya cerita keren yang bisa di ceritain ke anak cucunya nanti.
ReplyDeleteGue yakin si Juki pasti bakal jadi orang sukses.