Punya smartphone
di zaman sekarang sepertinya sudah menjadi kebutuhan pokok. Bener enggak? Atau hanya
ane saja yang merasakan hal itu?
Saat ke Mesir pertama kali, bapak memberikan
sebuah smartphone Nokia yang
menggunakan Operating System (os) Windows
Phone. Bagus, lancar, stabil, interface yang
keren, tapi satu kekurangannya yang membuat smartphone
ini hilang peminatnya. Aplikasinya yang sangat sedikit. Bahkan aplikasi seperti
Instagram pun enggak ada. Saat itu ane enggak terlalu peduli dengan aplikasi
yang sedikit, asalkan bisa tetap bisa bertukar kabar dengan orang rumah,
semuanya baik-baik saja.
Lalu beralih ke smartphone buatan Samsung yaitu Galaxy note 4. Itu pun juga setalah
menabung hampir setahun lebih. Sebenernya banyak pilihan smartphone bagus lainnya, seperti seri Galaxy Note 5 serta Samsung Galaxy
S7. Tapi karena uangnya yang enggak mencukupi, pilihan jatuh ke Galaxy Note 4.
Banyak hal yang membuat diri ane jatuh cinta
dengan smartphone ini. Enggak pernah
lag, kameranya yang sangat bagus, layarnya yang lega cocok digunakan untuk
menonton film ataupun sekedar streaming Youtube, dan jangan lupa dengan fitur S-Pennya.
Tapi itu berlaku ketika pertama kali beli. Setelah dua tahun lebih pemakaian,
bahkan hampir tiga tahun, perlahan smartphone
ini terasa enggak enak digunakan.
Mungkin ini adalah kekurangan yang banyak
dialami oleh para pengguna Android. Setelah digunakan selama dua tahun ataupun
lebih, smartphone menunjukkan
tanda-tanda yang buruk. Sudah mulai enggak selancar saat pertama kali dalam multitasking. Game-game terbaru bahkan
enggak bisa dimainkan. Kalaupun bisa, efek sampingnya adalah, resolusi yang
digunakkan harus paling rendah, dan gambarnya masih sering patah-patah saat
dimainkan.
Dan sepertinya sudah saatnya untuk mengganti smartphone.
https://www.androidpolice.com/ |
Pilihan smartphone
berikutnya jatuh ke OnePlus 6. Sejatinya ane enggak ada fikiran untuk membeli smartphone ini. dari banyaknya video
review smartphone yang telah
ditonton, rasanya ane lebih memilih untuk bisa memiliki Google Pixel 2XL ataupun
seri iPhone 8 plus.
Alasannya Google Pixel 2XL adalah karena hasil kameranya
yang kebangetan bagus. Masih enggak menyangka aja, hasil kamera sebuah smartphone bisa sebagus itu. walaupun faktor
yang lebih penting ada dipenggunanya juga sih. Sayangnya hape ini memiliki
prosesor tua, yaitu Snapdragon 835. Padahal di tahun depan nanti 2019, akan
keluar dua tingkat dari prosesor tersebut. Ditambah lagi hape ini enggak
mempunyai Audio jack. Beli wireless earphone harganya enggak murah,
bos!
Pixel 3 sebetulnya sudah keluar, kalau pun
sampai ke Indonesia harganya enggak akan jauh beda dengan iPhone 8 plus.
Alasan kenapa tertarik membeli iPhone 8 plus
karena penasaran dengan os ios yang katanya stabil. Mau membuktikan sendiri
apakah memang seperti itu. tapi harganya yang kebangetan mahal untuk kantong,
bikin mikir berkali-kali. Ditambah lagi dengan tampilannya yang hanya seperti
itu, enggak bisa diotak-atik lagi, selain Wallpapernya. Kalo kata anak Android,
enggak customizable. Walaupun enggak
bisa dipungkiri, segala aplikasi akan selalu singgah di pengguna ios terlebih
dahulu. Bahkan bisa berbulan-bulan, baru masuk ke Google Playstore.
Seandainya tampilannya bisa dirubah semudah ini |
Ditambah lagi dengan pemakaian ane yang ceroboh. Sepertinya belum sanggup membayangkan, hape mahal ini jatuh, dan harga service nya yang biayanya bisa dari setengah harga hape itu sendiri. Mungkin jika nanti sudah punya uang banyak, ane akan mencoba smartphone buatan Apple.
Enggak ada salahnya mengucapkan hal-hal yang
ingin diraih kan? Semesta akan mendengarkannya.
Asoy.
Dan kenapa akhirnya memilih OnePlus 6 adalah karena
smartphone ini mempunyai daya tarik
tersendiri. Selain prosesornya yang sudah menggunakan Snapdragon 845 paling
baru, OnePlus ini merupakan smartphone
pure Android. Jadi enggak ada tuh
aplikasi tambahan seperti yang biasa ditemui di smartphone Samsung, Sony dan yang lain.
Walaupun katanya prosesor yang dimiliki oleh
OnePlus 6 masih kalah jika dibandingkan dengan Kirin, prosessor yang dimiliki
oleh Huawei, tapi sejauh ini performanya masih bagus banget kok. Ditambah hasil
kameranya yang asik dilihat. Masih cocok banget untuk disebut sebagai Flagship
Killer.
Beberapa contoh hasil kamera OnePlus 6 |
Selain karena telah memakai prosesor terbaru, dan
hasil kamera yang bagus, smartphone
ini juga sudah dibekali dengan ram yang besar. 8gb. Lebih dari cukup. Sudah enggak
merasakan grafik yang patah-patah saat dimainkan, ataupun loading lama saat
membuka aplikasi. Semua game disikat dengan grafik paling tinggi. Ane baru
sadar, ternyata main Mobile Legend dengan grafik tinggi jauh lebih asik ketimbang
main dengan grafik rendah.
Dan enggak ketinggalan satu hal aneh lagi.
OnePlus ini malah lebih dahulu mendapatkan Android terbaru dibandingkan brand
besar seperti Samsung.
Kalau kamu sendiri smartphone impian apa yang ingin dibeli?
Tags:
Tech
gw lagi nahan2 nih mau beli samsung a3 2017, emang sih udah ketinggalan. tapi ni cocok ma gw soale layarnya cuma 4 inc. sedangkan hp2 jaman sekarang layarnya udah 5 inc keatas. menurut gw gak nyaman di kantong, kayak hp gw yg sekarang xiomi note 4, yg layarnya 5.5..
ReplyDeletesabar.. sabar.. masi ada kebutuhan lain yg lebi penting dri pada hp hahaha
nunggu ancur dulu xiominya, saat ini beliau masih sehat wal afiat.
cari yang ram nya gede, lam. minimal banget 3.
Deletegue suka yang layarnya lebar, tapi kyaknya mentok ke ukuran note 4. diatas itu juga males buat ngantonginnya. ngeganjelnya itu yang enggak enak.
biasanya klo udah pengen beli, pasti sengaja pengen dirusakin gitu, lam. semoga elu enggak yak. ehe
Dan saya juga ngerasain itu, masalah smartphone 2 - 3 tahun dipakai, terus mulai muncul tanda - tanda kerusakan. Yang paling sebel adalah kerusakan pas layar smartphone nggak respon sebelah. Lah, bikin pusing setengah idup itu. Pakai hp-nya kudu miring-miring dulu biar bisa buat ngetik, dll.
ReplyDeleteHasil kameranya boleh juga ini Oneplus 6. Bagus sih kalau dilihat di blog ini. Resolusi kameranya berapa MP, Zi?
Sementara nggak pengen beli hp baru dulu. Karena lagi nunggu Huawei Nova 3i dari hadiah lomba blog beberapa bulan lalu, sih. Belum dateng-dateng. Padahal udah ngebet banget pengen ganti hape :(
itu kejadiannya persis kayak nokia lumia gue dulu sih.
Deletengebenerinnya juga mahal. karena bahannya yang jarang dijual. secara kan nokia lumia gitu.
16mp dan 20mp klo ga salah. udah kekinian karena pake dua lensa gitu. eheheheh
wih gokil. elu yang menang nih lomba kemaren. congrats cuyy!!
Wah ini tuh stock android ya? gue juga suka banget sih. Walopun kalah dari ini, tapi sekarang pake nokia yang stock android juga. Itu aja udah seneng. Muahaha. Kalo smartphone favorit, dari dulu pengen pixel sih. Tapi pas liat poninya pixel 3, kok agak gimana gitu. :p
ReplyDeletebetul sekali anak kuda
Deletejadinya ngambil nokia ya, di? emang enak sih klo yang pure android gitu. semoga awet aja lah hapenya. yang agak ribet nyari casingnya aja sih. apa gampang ya? oneplus gue susah uy buat nyarinya
gue lebih milih pixel 3 yang bukan xl sih. klo yg xl emang bentukannya, enggak suka uy. panjang banget poni nya. belom keciduk sama guru bp aja itu
Wah, banget.. kalau nggak ada smartphone gue nggak bisa kerja kayak sekarang cuy. Wkwkwk.
ReplyDeleteGue udah pernah nyobain smartphonenya Apple, pake dua tahun dan ternyata gak fleksibel banget. Jadi gue akhirnya berpindah ke Android sampai sekarang. Gue rasa produk Apple yang enak itu macbooknya atau imacnya aja deh. Harga sebanding dengan kualitasnya. Kalau iphone buat gue kemahalan.