Day 9: Write about happiness
Beberapa orang mengatakan jika kebahagiaan itu berbeda dengan kesenangan. Kebahagiaan bisa dimulai dengan hal-hal remeh dan tentunya enggak perlu mahal, dan bisa jika dikenang di hari-hari berikutnya maupun tahun selanjutnya rasa bahagia nya akan terasa sama.
Sedangkan kesenangan hanya berdurasi instan dan di saat itu saja.
Dari pada sibuk membedakan dua hal tersebut, gue akan menceritakan beberapa hal yang membuat diri gue bahagia.
Mungkin 30 days writting challange ini sudah basi karena gue enggak konsisten menjalankan nya dalam 30 hari beruntun. Bahkan saat ini memasuki bulan kedua dari awal gue mulai tantangan ini. Maaf yaa!
Jika berbicara tentang kebahagiaan, rasanya akan banyak sekali yang bisa dibahas. Mulai dari segala hobi yang dikerjakan, atau bisa juga mengetahui keluarga serta teman-teman dalam kondisi yang sehat, bisa membuat bahagia. Ditambah lagi, jika perasaan suka kepada gebetan terbalaskan, pasti bahagia juga.
Umm…
Dari beberapa hari kebelakangan ini saja mungkin kali ya.
Ketika menelfon Ibu negara di hari lebaran gue merasa bahagia karena beliau sehat dan banyak saudara-saudara silaturahmi ke rumah. Tapi ketika sedang video call Ibu negara, banyak saudara lain yang ikutan gabung dalam video call tersebut. Canggung? Segala pakai nanya lagi. Banget lah.
Beberapa pertanyaan hanya gue tanggapi dengan suara tertawa. Selebihnya hanya ucapan “Hahaha iya doain aja ya”. Enggak ada bedanya sih ya?
Kaga jelas, Nyet
Baca juga: Senin bersama Ibu negara
Kemudian H-3 sebelum lebaran kemarin, akhirnya gue bisa menginjakkan kaki lagi ke gym. Setelah dua minggu awal puasa gue harus mengungsi di rumah teman, dikarenakan air rumah serta listrik mati. Lalu di minggu ketiga, gue sempat olahraga meskipun hanya sekali di minggu itu. Dan tepat di hari selasa gue mulai datang kembali ke gym, dilanjutkan dengan hari rabu serta kamis.
Dalam hari pertama latihan upper body, selanjutnya lower body setelah berbulan lamanya enggak pernah melatih kaki dikarenakan cidera, lalu di hari terakhir gue melatih upper body lagi.
Dan di bulan puasa kemarin gue berhasil menurunkan berat badan! Sangat mengejutkan. Semua itu karena memang gue baru beli timbangan juga sih. Dari berat badan 101kg di hari kedua puasa, dan ketika hari lebaran ternyata turun menjadi 100kg! Hanya 1kg tapi yaudah lah ya.
Untuk pola latihan di gym bisa dibaca di postingan yang lain yaa!
Baca juga: Pola latihan gym untuk pemula
Lalu selanjutnya di minggu awal puasa, akhirnya gue menerima paketan berupa kamera dari Indonesia. Yeay! Berhubung harga kamera di Yordania sangat tidak masuk akal, sehingga gue memutuskan untuk membeli kamera digital bekas di Tokopedia.
Ayo dong Tokopedia sponsor di sini lagi yaa. Udah lama banget dari terakhir kali kita kerjasama nih.
Baca juga: Tempat off-road paling seru di Mesir
Dari awal gue menerima kamera tersebut, gue langsung membawa nya untuk hunting foto. Berhubung bentuknya sangat kecil dan mudah dimasukkan ke dalam kantong, setiap gue keluar rumah pasti ada yang bisa gue potret.
Alasan gue membeli kamera digital dikarenakan kamera handphone yang gue miliki sudah terasa tidak responsif. Bisa dipahami karena handphone yang gue gunakan sudah berumur lima tahun dari awal perilisan nya. Dan sejak dari awal pemakaian selalu gue gunakan untuk hunting foto.
Kalau kamu sendiri, sebulan belakangan ini apa hal yang membuat kamu bahagia?