Day 24 #30DaysWritingChallenge

Day 24: Write about a lesson you’ve learned


Di umur yang enggak bisa dibilang muda, dan enggan untuk dibilang tua ini ada beberapa pelajaran yang sangat membekas di hati. Sepertinya akan banyak, tapi gue coba untuk menuliskan seringkas mungkin dan tetap bisa dipahami.


Mari kita bahas.


Day 24 #30DaysWritingChallenge



Pelajaran pertama adalah orang-orang tuh sebenernya enggak peduli loh dengan prilaku kita. Ya mungkin ada, tapi yaudah cuma sekelibat doang dan selebihnya dia akan lupa. Contoh yang gue alami adalah dengan lebih sering mengunggah konten mengenai olahraga. Olahraga angkat beban lebih tepatnya.


Sebagian orang ternyata banyak juga yang terbantu akan postingan diri gue ketika berolahraga. Mereka mulai mencoba nge-gym, mencoba diet dan tentunya bikin diri gue senang. Dulu gue mana berani untuk mengunggah kegiatan gue saat berolahraga di tempat gym.


Pelajaran selanjutnya yang gue harap bisa menerapkan lebih cepat adalah lebih sering quality time bersama keluarga.


Sebagai anak rantau yang pulang ke rumah bisa terhitung dengan jari, di masa lalu gue lebih sering menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman-teman. Enggak ada yang salah dengan hal ini. Tapi, alangkah bijaknya gue lebih sering kumpul serta bicara dengan Bapak serta Ibu Negara.


Dulu gue lumayan bosan dengan kisah yang Bapak ceritakan di zaman masih muda. Mulai dari betapa jauhnya jarak antara rumah dengan sekolahnya dulu. Serta obrolan tentang Bapak yang lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan belajar sedangkan Paman gue yang lain asik dengan masa mudanya.


Dan sekarang, gue kangen dengan cerita Bapak.


Mungkin setahun sebelum kepergiannya gue baru bisa mulai menanyakan tentang hal cowo. Mulai dari bagaimana caranya dekat dengan perempuan, band favoritnya serta hal lainnya.


Pelajaran selanjutnya mungkin secara teori gue telah hafal di luar kepala, tetapi dalam kenyataannya hal ini susah untuk gue lakukan. Hal tersebut adalah menggantungkan kebahagian di orang lain.


Biasanya hal ini terjadi ketika sedang di mabuk cinta.


duh, geli banget ngetiknya, jingan


Dan sekarang sebenernya gue sudah mulai terbiasa akan hal ini. Gue lebih mementingkan kebahagiaan diri gue di atas orang lain. Malahan sekarang ini diri gue terkesan cuek.


Kayaknya segitu aja sih.


Ternyata enggak banyak yah.


Fin

1 Comments

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

  1. Cuma 2 poin rupanya, hahaha. Soal dekat dengan keluarga memang bener sih, harus diperbaiki sesegera mungkin. Karena nantinya orang paling dekat yang bakal berada di kita dalam posisi terburuk, ya keluarga. Dan sebenarnya Quality Time itu enggak harus yang gimana-gimana, bisa dilakukan dengan sederhana juga.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Ads

Ads